Wednesday, September 7, 2011

Sajak : Qiyamul Lail

QIYAMUL LAIL

bukan air mata menderas hujan
bukan rembulan menyibak kabut
bukan asa menggundah rasa

(seperti dalam keheningan gua hira : ektase disusuran zaman)

ketika sajak jadi mantra
ketika puisi jadi do’a
didekapan-Mu, sungguh setitik rindu tak tertuliskan...

angkinang, 6/09/2011

0 comments:

Post a Comment

Share

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More