Thursday, January 19, 2012

kampung halaman

memeluk dingin yang cukup menggigit
pagi yang lumayan indah dengan cuaca
yang bersahabat
di kampung ini...
seperti surga kecil : tempat tetirah
untuk melunturkan segala dosa
dan kepenatan hidup di kota

seperti “wakil” kayangan dimuka bumi
elok dengan wajah yang alami
rupawan dengan raut yang natural

di kampung halaman ini
tidak ada bedak yang artifisial
tidak ada papan reklame yang mengancam
tidak ada baliho bergambar lelaki tua, gadis cantik atau seekor
monyet...
tidak ada mesin-mesin yang meraung di jalanan
tidak ada...debu, asap, kebisingan yang menteror

alangkah sempurna... seandainya kenyataan ini
akan bertahan lama..
tak akan tergusur oleh para perompak
harta karun dari tanah seberang...
tak akan rusak oleh tiupan angin jaman
yang datang mendesak kemodernan
tak akan hancur oleh gilasan roda kehidupan

kampung halaman ini, setiap kali aku “menyekar”
damai dan kasih-nya merasuk sampai ke jiwa

0 comments:

Post a Comment

Share

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More