Thursday, January 26, 2012

dalam bait puisiku

bagaimana aku bisa menulis namamu dalam bait puisiku
wahai tangis hujan. kamu bukan matahari
kamu bukan ilalang, kamu bukan juga burung merpati

selayaknya akulah yang jadi roh dalam sajakmu
karena aku adalah rembulan, aku hamparan rumput menghijau
aku si burung dara

orang lain telah menggores dinding zaman
abadikan sunyi... kekalkan mimpi dan
kultuskan langit
kita disini masih bertengkar
mendefinisikan kata
meracaukan kalimat
merumuskan bahasa prosa

aku bukan orang yang punya mental kuat
dan sajak demi sajak dalam syairku
bukan syair deklamasi yang bisa diorasi
dengan garang...

kdg, 26 januari 2012

0 comments:

Post a Comment

Share

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More