hujan malam
ini
tentu bukan
sebuah bukti kesedihan
dari pesta
yang kamu dapatkan kemarin sore
siapapun
yang datang…
baik dari
kutub selatan, atau kutub utara
sambut
dengan sekedarnya…
seperti
senyum sinisku yang biasa
seperti
tatapan sayu matamu
dicermin
yang buram
makin deras
hujan malam ini.
sebait,
sebatang, sepohon puisi, apalah artinya
meski telah
kau deklamasikan dengan seksama
kita ini
manusia purba ; malas berpikir panjang
jadi, pesta
kemarin, lupakan saja
bila yang
datang malam ini. ditengah deras hujan
adalah
bidadari dari surga, pastikan itu hanya
khayalanku
saja. atau tak lebih dari seorang pembual
lewat
kata-kata, berpura-pura menjadi penyair
berpura-pura
menulis puisi…
kdg, juli
2012