: ls
pagi datang menghentakkanku yang masih
terbalut selimut hangat ;
seperti biasa menghatarkan berita tak bersahabat
dalam muram puisiku
tentang cintamu disebait lagu, banjir kata-kata,
rintik hujan sore kemarin, semua mimpi, semua caci maki
musim semi yang tak jadi bahkan
berguguran
atas bumi yang kehilangan kewajaran, napas-napas
yang mulai ringkih mengejar petala-petala langit
badut dalam otak yang tak lagi lucu
juga bom-bom yang kian menakutkan
bersatu dengan kabar hari ulang tahun, ungkapan
rindumu dalam risau puisiku
dan aku tidur kembali, lalu bermimpi lagi
tentang sisa rintik hujan sore kemarin
awal nop, 2005
0 comments:
Post a Comment